Jumat, 31 Oktober 2014

#Pinternet: Web Counseling



telepsikiatri adalah penggunaan media komunikasi elektronik dan tehnologi informasi untuk memberikan pelayanan secara jarak jauh. Media komunikasi yang dapat digunakan adalah melalui telepon, fax, e-mail, internet dan media interaktif 2 arah melalui video komunikasi. Media interaktif 2 arah melalui video interaktif merupakan salah satu metode yang digunakan untuk media konferensi.

Telemedicene dan telenursing di Indonesia dapat dikembangkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi yang ada misalnya menggunakan media telephone, internet yang saat ini dikenal diseluruh kalangan baik itu di perkotaan maupun pedesaan. Untuk saat ini di Indonesia belum optimal dalam pemanfaat Teknologi Informatika dan komunikasi khususnya untuk di keperawatan jiwa, masih menggunakan secara tradisional dalam pelaksanaanya, bahkan untuk dokumentasi keperawatan masih jarang yang menggunakan Teknologi informatika dan Komunikasi. Untuk pelayanan setelah pasein pulang juga masih belum terpantau apakah pasein sudah control atau tidaknya, karena dalam administrasi juga belum sempurna dalam menggunkan Teknologi Informasi dan komunikasi.

Konseling Cyber ​​adalah cara baru yang terdepan. Ada manfaat potensial dan ada pula risikonya. Menurut Grohol (2000) manfaat melakukan konseling online ada empat, yaitu:

  1. klien dapat mengirim dan menerima pesan setiap saat, siang atau malam dan di setiap tempat; 
  2. klien mampu mengambil selama mereka ingin menulis, dan memiliki kesempatan untuk merenungkan pesan; 
  3. klien secara otomatis memiliki catatan komunikasi untuk merujuk nanti; dan 
  4. klien merasa kurang tertutup dari secara pribadi (http://www.ismho.org/suggestions). Klien juga harus diberitahu tentang potensi risiko seperti pesan tidak menjadi diterima dan kerahasiaan dilanggar. Menurut Ainsworth (2001) e-mail bisa gagal dan tidak diterima jika mereka dikirim ke salah alamat dan kerahasiaan bisa dilanggar dalam transit oleh hacker atau penyedia layanan internet atau di kedua ujung oleh orang lain dengan akses ke account e-mail atau komputer
Konseling Cyber ​​tidak akan pernah menggantikan tatap muka tradisional. Namun, tidak dimaksudkan untuk menggantikan konseling tradisional tetapi merupakan cara lain untuk peduli dan membantu. Ainsworth (2001) menemukan bahwa 90% dari orang-orang yang mencari bantuan secara online mengatakan bahwa itu membantu mereka. Berkomunikasi dengan seorang konselor melalui e-mail mungkin seaman berbicara satu secara pribadi. Konselor Cyber ​​akan mengambil tanggung jawab mereka serius untuk melindungi privasi dan kerahasiaan selama tidak ada lain orang yang dapat memperoleh akses ke account e-mail klien.

tidak diragukan lagi, ada kebutuhan dalam diri untuk beradaptasi dengan konsep-konsep psikoterapi dan teori-teori dalam dunia maya disebabkan kurangnya kontak secara langsung dengan orang lain. bahkan ada beberapa penulis yang mengusulkan berbagai kemungkinan praktek dan modalitas teoritis yang dapat berpotensi disesuaikan dengan konseling via dunia maya.

 Telepsikiatri melalui videokonferensi dapat digunakan sebagai pemberian pelayanan klinis, pendidikan dan juga dapat digunakan sebagai media penelitian. Keuntungan dari telepsikiatri melalui videokonferensi ini adalah bernilai ekonomis, efektif dan efisien bagi pasien terutama yang berada di daerah yang sulit. Keuntungan lain yaitu telepsikiatri ini memberikan pengetahuan bagi tim medis termasuk perawat dalam memanfaatkan perkembangan tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan bagi pasien. Kelemahan dari telepsikiatri melalui videokonferensi ini adalah memerlukan alat-alat tehnologi informasi yang banyak dan mahal serta memerlukan multiprovider yang dapat mendukung kelangsungan dari media ini. Akan tetapi telepsikiatri tetap merupakan suatu media yang baik dan tepat guna bagi pelayanan bagi pasien baik di area klinis maupun di area komunitas. Dengan media ini pasien akan merasa lebih nyaman, kerahasiaan lebih terjamin tanpa perlu pergi ke pelayanan klinis. Selain itu media ini juga dapat memandirikan pasien dalam mengatasi dan mendeteksi dini permasalahan psikologis mereka sendiri. Penggunaan telepsikiatri melalui videokonferensi di Indonesia dapat dilakukan mengingat wilayah Indonesia sangat luas. Selain itu tehnologi informatika di Indonesia sudah mengalami perkembangan baik di pelayanan klinis maupun di pendidikan kesehatan dan perawatan.

Berdasarkan penelitian ini, konselor menemukan bahwa ia tidak mencapai kepuasan dalam menangani kasus-kasus melalui konseling cyber. Namun, karena dengan perubahan yang cepat dalam dunia IT, setiap konselor harus mempersiapkan sendiri untuk layanan ini serta tantangan lainnya. Mereka mungkin memilih memilih menggunakan metode konseling tradisional dengan cara tatap muka dibandingkan konseling online. Tetapi diharapkan bahwa layanan konsumen maya bisa diperkuat dan lebih banyak lagi pusat konseling yang dibuka.



Sumber:

Hariyati, Rr. Tutik. Penggunaan Telepsikiatri Melalui Video Conferensi Sebagai Media Konsultasi Dan Pembelajaran Perawat Spesialis Jiwa Dan Pasien


Hussin, Huzili, Irma Ahmad. Cyber Counseling For Addiction And Drug Related Problems.

Slametiningsih. 2010. Teknologi Informasi Dan Komunikasi Telemedicine /Telenursing Pada Pasen Dengan Depresi. Program Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2014

#Pinternet: Internet Addiction

  



               Sekitar 11% orang yang terhubung dengan internet menjadi kompulsif atau  kecanduan.22 Tidak mengherankan jika kecanduan internet telah menjadi  masalah tingkah laku yang serius dan dianggap sebagai salah satu masalah  kejiwaan. Di Amerika Serikat, bahkan ada lembaga bernama ReSTART yang berlokasi di dekat markas besar Microsoft di Redmond yang dijadikan pusat pemulihan kecanduan internet dengan biaya $ 14.000 atau setara  dengan 135 juta rupiah per orang. Biaya itu adalah untuk 45 hari menginap  dan mengikuti keseluruhan progam.23 Oleh Cornelius Plantinga, Jr., kecanduan didefinisikan sebagai  kelekatan yang kompleks, progresif, berbahaya, dan sering juga melumpuhkan terhadap zat psikoaktif (alkohol, heroin, zat adiktif lainnya) atau perilaku (seks, kerja, judi) yang dengannya individu secara kompulsif mencari perubahan perasaan. Akhir-akhir ini daftar mengenai kecanduan juga semakin bertambah panjang, mencakup kecanduan cinta dan roman, belanja, agama, olah raga, video games, uang, dan pergi ke bioskop.24 Definisi ini memberi indikasi bahwa kecanduan terhadap berbagai hal memiliki kemiripan gejala, hanya berbeda dalam hal objek kecanduan. Karena itu, pola kecanduan internet nampak mirip dengan gejala kecanduan pada zat psikoaktif, misalnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kecanduan internet merupakan pola kecanduan yang sudah dikenal sejak lama dengan objek yang lebih modern.

               Secara khusus, sejumlah gejala pola perilaku telah dicantumkan oleh Kimberley Young, seorang peneliti tentang kecanduan internet, untuk menentukan apakah seseorang sudah digolongkan sebagai pecandu. Simtom itu adalah sebagai berikut:
  1. Pikiran pecandu internet terus-menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit untuk dibelokkan ke arah lain
  2. Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah dirasakan sebelumnya
  3. yang bersangkutan secara berulang gagal untuk mengontrol atau menghentikan penggunaan internet 
  4. Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika yang bersangkutan berusaha menghentikan penggunaan internet 
  5. Adanya kecenderungan untuk tetap on-line melebihi dari waktu yang ditargetkan 
  6. Penggunaan internet itu telah membawa risiko hilangnya relasi yang berarti, pekerjaan, kesempatan studi, dan karier 
  7. Penggunaan internet menyebabkan pengguna membohongi keluarga, terapis, dan orang lain untuk menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan internet 
  8. Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi, dan sebagainya
               Seorang pengguna sudah dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia memenuhi sedikitnya lima dari delapan kriteria yang disebutkan Young ini. Dari gambaran yang diajukan oleh Young ini, nampak bahwa kecanduan pada internet memberi dampak kerusakan pada tiga fungsi utama kepribadian, yakni fungsi pengendalian perasaan, fungsi akademis dan pekerjaan, dan fungsi relasi. Dengan kata lain, kecanduan internet berpotensi melumpuhkan kepribadian individu. Bila perkiraan 11% pengguna adalah pecandu internet merupakan perkiraan yang cukup akurat, dapat dibayangkan bagaimana hebatnya dampak kerusakan yang terjadi pada lingkup nasional bila pengguna internet di Indonesia telah melebihi 25 juta orang.


               Kecanduan diklasifikasikan menurut intensitas penggunaannya. Pratarelli dkk. (1999) membagi penggunaan internet ke dalam empat model:

  • Model pertama adalah gangguan perilaku berupa penggunaan internet secara berlebihan,yang biasa disebut kecanduan internet.
  • Model kedua adalah penggunaan internet secara fungsional, produktif, dan bermakna.
  • Model ketiga adalah penggunaan internet untuk mendapat kepuasan seksual dan atau mendapat keuntungan sosial. Pada model ketiga ini biasanya orang yang pemalu atau introvert menggunakan internet untuk bersosialisasi atau mengekspresikan fantasinya.
  • Model yang terakhir adalah individu yang tidak atau hanya sedikit tertarik pada internet.

               Kategorisasi yang dikembangkan oleh Young (1999) didasarkan atas jenis aktivitas yang dilakukan para pengguna internet. Kategorisasi yang searah dengan Young (1996) ini justru semakin berkembang. Young membagi kecanduaninternet  ke dalam lima kategori, yaitu: 

  1. Cybersexual addiction, yaitu seseorang yang melakukan penelusuran dalam situs‐situs porno atau cybersex secara kompulsif .
  2. Cyber‐relationship addiction, yaitu seseorang yang hanyut dalam pertemanan melalui dunia cyber.
  3. Net compulsion, yaitu seseorang yang terobsesi pada situs‐situs perdagangan (cyber shopping atau day trading) atau perjudian (cyber casino).
  4. Information overload, yaitu seseorang yang menelusuri situs‐situs informasi secara kompulsif. 
  5. Computer addiction, yaitu seseorangyang terobsesi pada permainan‐permainan online (online games)



               Dengan berkembangnya teknologi yang kian maju, dan merasuknya internet pada lapisan masyarakat, berkembang pula situs-situs jejaring sosial di kalangan masyarakat luas. Situs-situs tersebut kini sudah sangat menjamur di semua kalangan masyarakat. Mulai dari anak kecil, remaja hingga dewasa menggunakan fasilitas ini untuk berhubungan dengan teman ataupun mengenal teman baru, yang terkadang sulit untuk bertemu secara langsung. Namun penggunaan situs jejaring sosial ini juga mempunyai dampak yang baik dan buruk terhadap perkembangan psikologis pada anak tersebut.
Dampak positifnya berkat situs jejaring sosial ini kita jadi lebih mudah berinteraksi dengan pengguna-pengguna lain yang memanfaatkan situs jejaring sosial ini untuk memperluas pergaulan. Pengguna dapat berhubungan dengan teman dan keluarga, dapat bertemu dan berhubungan dengan teman lama, berkenalan dengan teman dari sahabat, serta berkenalan dengan orang yang belum pernah dikenal sebelumnya. Selain itu, pengguna situs ini memiliki Hubungan Antara Kemampuan Sosialisasi dengan Kecanduan Jejaring Sosial kesempatan untuk berkomunikasi dan berbagi pengalaman, hobi, dan minat dengan orang-orang dengan latar belakang, budaya dan negara yang berbeda, bisa juga dijadikan media promosi bisnis atau sebagainya. Keunggulan dan kemudahan itulah yang membuat banyak individu hampir tiap hari menggunakan internet untuk membuka jejaring sosial.
               Dibalik atsmosfer positifnya ternyata tidak dapat dipungkiri bahwa jejaring sosial menyimpan pula sisi negatifnya adalah kita banyak kehilangan waktu yang bermanfaat, Kebingungan antara Dunia maya dengan Dunia Nyata, Meniru kekerasan dalam game online, kegagalan akademik, menolak untuk melakukan hal yang lain, mengikuti gaya-gaya yang didapatkannya, stress jika tidak ada internet dan efek stress yang dibawa itu menimbulkan penyakit ini yaitu aktivitas otak dan tekanan darah meningkat karena terisolir dari internet. Selain itu yang tidak kalah mengejutkan yaitu dampak biologis itu sendiri yaitu mengubah alur kerja gen, menghambat respons sistem imun, tingkat hormon, dan fungsi arteri serta memengaruhi kondisi mental. Akhirnya, hal tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (semacam gangguan jiwa).

Penutup

               Kebutuhan akan koneksi internet seolah tidak lagi terhindarkan saat ini. Dunia kerja dan pendidikan memanfaatkan internet untuk mengoptimalkan kinerja mereka. Namun, dunia internet memiliki daya tarik sekaligus godaan yang besar sehingga sebagian pengguna internet menjadi pecandu internet. Berhadapan dengan pecandu, penolong dituntut untuk memperlihatkan sikap penerimaan terhadap pribadi mereka, namun sekaligus juga sikap tegas terhadap pergumulan yang sedang mereka hadapi. Selain itu, penanganan terhadap pecandu harus diupayakan secara multidimensional dan terpadu. Bila pecandu telah dapat melepaskan diri dari kecanduannya, mereka tetap perlu waspada agar tidak terlibat kembali dalam kebiasaan lamanya. Persoalan mantan pecandu internet akan semakin kompleks bila ia harus menggunakan internet untuk pekerjaan atau studinya. Karena itu, penanganan mantan pecandu internet pun perlu terus dilakukan dengan tekun dan berkesinambungan. 

Sumber:

Elia, Helman. (2009). Kecanduan Berinternet Dan Prinsip-Prinsip Untuk Menolong Pecandu Internet.
Soetjipto, Helly P. Pengujian Validitas Konstruk Kriteria Kecanduan Internet. Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Nurmandia, Heny, Denok Wigati, Luluk Masluchah. Hubungan Antara Kemampuan Sosialisasi Dengan Kecanduan Jejaring Sosial. Fakultas Psikologi Universitas Darul ‘Ulum Jombang.

#Pinternet: Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Internet



Internet, kependekan dari interconnected-networking adalah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Bisa disebut juga a global network of computer networks atau sebuah jaringan komputer dalam skala global yang mencakup jutaan jaringan baik jaringan pribadi maupun publik, akademik, bisnis dan pemerintahan dari jangkauan lokal hingga global yang terhubung melalui kabel, fiber-optic, wireless connections (nirkabel), dan teknologi lainnya. Jaringan komputer yang disebut dengan Internet inilah yang dapat membuat masing-masing komputer saling berkomunikasi secara luas. Network ini membentuk jaringan inter-koneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui Internet Protocol Suite (TCP/IP).


Internet memang membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya. Beragam akses terhadap informasi dan hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat dilakukan melalui satu pintu saja. Internet juga dapat menembus batas dimensi kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Hanya dengan fasilitas search engine (situs pencari informasi) pengguna internet dapat menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan informasi yang diperlukannya dengan mengetikkan kata kunci di form yang disediakan. Begitu mudahnya sampai seringkali pengguna internet tidak percaya dengan hal-hal, ide-ide besar atau informasi penting yang tersimpan di belantara situs-situs internet. Namun, dibalik kemudahannya tersebut kehadiran internet juga dapat membawa sisi buruk bagi penggunanya. Yang paling nyata dan merusak adalah item-item asusila yang tak bermoral yang dengan mudah dapat diakses di jaringan internet.Berikut akan saya berikan contoh dampak positif dan negatif penggunaan internet pada pesantren.


manfaat yang ditimbulkan dari kehadiran internet bagi pendidikan khususnya pesantren antara lain:

  1. Mempercepat dan mempermudah alih ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Proses pembelajaran lebih menarik. Melalui internet pembelajaran tidak monoton dan jenuh karena dalam internet ada hal-hal baru yang variatif dan inovatif.
  3. Mendorong para santri untuk lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dan informasi.
  4. Mempermudah penjelasan konsep. Metode pembelajaran di pondok pesantren, umumnya materi atau bahan pelajaran selalu disampaikan melalui metode ceramah. Dengan adanya internet, ustaz dapat menyampaikan konsep atau materi secara audiovisual . Pelajaran lebih nyata dan jelas, sehingga mempermudah pemahaman santri.
  5. Pembelajaran lebih konseptual dan up-to- date (aktual). Mata pelajaran yang akan disampaikan kepada santri bisa menyesuaikan dengan kondisi aktual. Dengan demikian konsep-konsep yang diajarkan dapat disesuaikan dengan kondisi terkini.
  6. Mempermudah dan mempercepat administrasi pendidikan. Pelaksanaan proses pendidikan harus diusahakan lebih praktis dan cepat. Ustaz tidak terlalu disibukkan dengan urusan administrasi yang berbelit-belit, sehingga konsentrasi lebih tertuju pada proses pembelajaran di kelas. Misalnya, dalam membuat persiapan mengajar, pengolahan nilai, dan menyebarluaskan nilai ulangan atau ujian, bisa menggunakan fasilitas komputer (internet). Dengan demikian, internet dapat memperbaiki dan memperlancar administrasi pendidikan.
  7. Sebagai perpustakaan elektronik.
  8. Mempercepat dan mempermudah komunikasi edukatif antara ustaz dengan santri. 

Dampak Negatif Akses Internet Pondok Pesantren


  1. Pemanfaatan internet di kalangan santri Pondok Pesantren seolah memiliki dua sisi. Disatu sisi, internet dapat bernilai sangat bermanfaat, namun disisi yang lain internet tidak lepas dari dampak negatif yang dimilikinya. Dampak negatif internet yang sangat dikhawatirkan oleh para pengasuh Pondok Pesantren adalah akses situs pornografi.
  2. Keberadaan game on-line dan situs- situs jejaring sosial seperti facebook menjadikan para santri menjadi lalai dan menjadi candu dengan situs-situs tersebut. 
  3.  Dampak dari permasalahan tersebut adalah santri menjadi lalai dan mengakibatkan turunnya prestasi belajar para santri.

Jadi dari ketiga jurnal, kesimpulan dan sarannya adalah:

berdasarkan temuan-temuan dari penelitian, ada beberapa saran yang akan dikemukakan oleh peneliti. Pertama, berdasarkan hasil penelitian penulis diketahui bahwa para responden yang pada umumnya remaja tingkat SMP dan SMA melakukan aktivitas mengakses internet untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan untuk kepentingan lain. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan ini berarti mereka melakukan segala sesuatu guna menunjang segala tugas dan prestasi mereka di sekolah. Sedangkan untuk kepentingan lain adalah aktivitas selain untuk tujuan kepentingan pendidikan. Mengakses internet untuk tujuan kepentingan lain inilah yang sering disoroti para orang tua karena hanya bersifat fun/leisure activities .

Para orang tua seringkali khawatir jika putra-putri mereka meminta izin untuk melakukan mengakses internet. Kekhawatrian mereka seringkali dipicu oleh banyaknya informasi tentang pengaruh buruk dari internet. Kekhawatiran ini memang wajar mengingat internet memang seperti pisau bermata dua. Artinya di satu sisi internet membawa pengaruh yang positif dan juga negatif secara bersamaan tergantung pelakunya. Terlebih bagi puta- putri mereka yang notabenenya adalah pelaku pemula yang baru mengenal di dunia maya. Tetapi kekhawatiran itu tidak boleh terlalu berlebihan mengingat peran internet memang sangat dibutuhkan oleh para pelajar di era globalisasi ini.



Sumber:

Budi S, Ahmad. (2012). Penanggulangan Dampak Negatif Akses Internet di  Pondok Pesantren Melalui Program Internet Sehat. Jakarta: Puslitbang APTIKA & IKP, Badan Litbang SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Musriha, Gilang R. Pengaruh Intensitas Pemakaian Internet Terhadap Penggunaan Internet Untuk Berbelanja Online Yang Dimoderasi Oleh Consumer Innovativeness Di Surabaya.

Nur Q, Astutik. (2008). Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan. Surbaya:Universitas Airlangga



Minggu, 05 Oktober 2014

#Pinternet: Beberapa Istilah di Internet

A. WWW (World Wide Web)

World wide web merupakan kumpulan dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan link hypertext. Hyperlink merupakan sebuah link yang digunakan untuk melakukan perpindahan antar dokumen. Web memudahkan kita mengakses berbagai informasi dalam bentuk teks, gambar, video, suara, dan juga animasi.

B. E-Mail

Electronic-mail adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima melalui komputer. Dengan e-mail, pesan yang dikirimkan akan sampai kepada penerima saat itu juga. Dibandingkan dengan pengiriman surat melalui jasa pengiriman, e-mail telah memangkas waktu dan pesan yang disampaikan juga up-to-date. E-mail saat ini sudah bisa disertai dengan grafik, gambar foto, suara, animasi, dan bahkan bisa mengirim ke beberapa alamat sekaligus.

C. Search Engine

Jika diartikan secara sederhana, maka dapat dikatakan bahwa search engine (mesin pencari) adalah sebuah pemrograman yang dibikin untuk membantu orang dalam mencari serta menemukan sebuah informasi dengan mengetikkan suatu kata kunci (keyword).

D. Browser

Jika diartikan secara sederhana adalah sebuah perangkat lunak yang berguna untuk menampilkan berbagai dokumen dan yang tersedia pada web server, proses menampilkan berbagai dokumen ini melewati sebuah interaksi antara browser dengan web server. Atau bisa juga diartikan bahwa browser adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di internet. Sebuah sumber informasi diidentifikasi dengan Pengidentifikasi Sumber Seragam (Bahasa Inggris: Uniform Resource Identifier (URI)) yang dapat berupa halaman web, gambar, video, atau jenis konten lainnya. Apabila anda ingin mengetahui pengertian browser menurut beberapa ahli berikut adalah diantaranya :
1. Ali Zaki mengartikan browser sebagai sebuah program yang digunakan untuk mengakses website dan dijalankan pada komputer.
2. Smitdev Community mengartikan browser sebagai klien yang merupakan lawan kata dari server dan bertugas untuk menampilkan halaman website.
3. Gustav Pahala Frans mengartikan browser sebagai aplikasi/program yang digunakan untuk mengoprasikan internet, sebagai media surfing, browsing, dan menjelajahi dunia maya.
4. Rachmad Hakim S mengartikan browser sebagai aplikasi untuk menjelajahi dan berselancar di internet. Fungsi dari web browser (penjelajah web) ini adalah untuk menampilkan halaman web atau melakukan interaksi dengan dokumen yang disediakan oleh server.

E. Chatting

Chatting adalah suatu feature / program dalam Internet untuk berkomunikasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang online (yang sedang sama-sama menggunakan Internet). Komunikasi bisa berupa teks (text chat) atau suara (voice chat). Anda mengirim pesan dengan teks atau suara kepada orang lain yang sedang online, kemudian orang yang dituju membalas pesan Anda dengan teks atau suara, demikian seterusnya.

F. Netiquette

Aslinya dua kata yang dijadikan satu, yakni networks dan etiquette. Sebelum internet lahir, kata netiquette tentu belum ada. Orang mengartikan sebagai berperilaku sesuai etiket saat tersambung ke jaringan internet, entah itu saat berinteraksi di forum, mailing list, maupun blog. Di dalam internet tidak ada aturan tertulis yang baku dan memiliki kekuatan legal yang dapat dipakai sebagai acuan untuk memperlakukan dan mensikapi arus informasi dan data di dalamnya.

Beberapa aturan yang ada pada Netiquete ini adalah:
1. Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti,
mungkin dapat dimulai dari mengamankan komputer, dengan memasang
anti virus atau personal firewall
2. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga dengan mudah
mengupload data pribadi
3. Menghargai pengguna lain di internet, caranya sederhana, yaitu :
a. jangan membiasakan menggunakan informasi secara sembarangan,
misalnya plagiat.
b. jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari
Internet, misalnya melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit
1c. jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba
mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.
d. jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai
kegiatan teriak‐teriak pada komunitas sesungguhnya.

Aturan Inti Netiquette :
1. Kita semua manusia, bahkan saat berada di Internet sekalipun.
Jangan pernah lupa bahwa orang yang sedang membaca e‐mail atau
posting adalah manusia dengan perasaan yang bisa saja terluka.
Diharapkan untuk tidak mengirim komentar yang bernada menyerang tapi
bersikaplah saling membangun.
Jangan pernah mengetik isi pesan dengan menggunakan huruf besar
semua, meskipun itu hanya pesan singkat, balasan ke suatu posting di
forum, atau di dalam sebuah e‐mail. Dengan menulis pesan menggunakan
huruf besar semua, sama artinya sedang berteriak
Jangan pernah mengirim e‐mail atau mengirim posting apapun yang tidak
layak untuk disampaikan ke orang lain.
Ingatkan orang lain jika melakukan flaming. Flaming adalah ketika
seseorang atau sekelompok orang mengekspresikan hal‐hal negatif
mengenai situasi tertentu. Alasan untuk mengingatkan orang yang
melakukan hal ini adalah karena beberapa orang mungkin tidak tahu jika
orang tersebut sedang melakukan flaming.
2. Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata saat online.
Bersikap dan bertindak dengan selalu memperhatikan etika, dan jangan
buru‐buru menyimpulkan sesuatu. Orang yang sedang berada di Internet
datang dari berbagai penjuru dunia dan memiliki perbedaan pandangan
terhadap sesuatu.
3. Ingatlah di mana berada ketika sedang online.
Netiquette bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak semua
orang mengikuti aturan yang sama. Jadi, diharapka selalu bersikap terbuka
dan jika dibutuhkan, bersikap kritis tapi tetap konstruktif (membangun),
dan bukan bersikap sebaliknya (negatif). Jika berada di suatu wilayah topik
pembicaraan pada forum atau chating, jangan buru‐buru langsung
mengirim komentar, tetapi mencoba untuk menangkap ide dari apa yang
sedang terjadi atau sedang dibahas. Posting yang terlalu dini dapat
berpotensi menyebabkan flaming.
4. Hormatilah orang lain ketika Anda sedang online.
Posting dikirimkan group yang sesuai. Jika tidak dapat menemukan group
yang sesuai dengan itu dan merasa bahwa posting itu harus dikirim,
yakinkan bahwa Subject dari posting sesuai dengan isi posting, sehingga
orang lain tahu bahwa posting tidak mengganggu topik diskusi saat itu.

G. Komunitas-Komunitas Online

Komunitas Online adalah kumpulan pengguna internet yang membentuk satu wadah karena memiliki persamaan tujuan, hobby, aktivitas, atau lainnya. Anda dapat membangun komunitas online dengan membuat group ataupun mailing list (millist) kemudian mengajak teman, saudara, atau siapa saja untuk bergabung dalam komunitas online yang anda buat. Namun anda dapat lebih mudah jika langsung bergabung dengan komunitas online yang telah ada. Dengan adanya komunitas online maka anda dapat memasarkan produk bisnis yang dimiliki ke anggota komunitas online lainnya, tentu saja pengiklanan ini harus satu arah dengan tujuan komunitas online tersebut dibentuk jangan sampai nanti anda dikeluarkan oleh pemilik groups karena kesalahan anda tersebut.


Sumber:
-http://rizkacil.wordpress.com/2012/10/22/komunitas-online-polarisasi-kelompok-kelompok-kerja-virtual/
-http://nurhadiw.files.wordpress.com/2010/08/netiket.pdf
-http://chandraaa-sarah.blogspot.com/2011/10/pengertian-netiquette-dan-contoh.html
-http://sari-rahmadhanixi.blogspot.com/2011/11/pengertian-chatting.html
-http://www.updatekeren.com/2012/12/pengertian-browser.html
-http://www.updatekeren.com/2012/12/pengertian-search-engine.html
-http://www.termasmedia.com/65-pengertian/71-pengertian-internet.html

#Pinternet: Hal-Hal yang Berkaitan dengan Koneksi Internet

A. Perangkat Keras dan Lunak yang Dibutuhkan untuk Instalasi Koneksi Internet

Tanpa perangkat-perangkat yang mendukung, kita tidak dapat mengakses internet, karena Internet merupakan jaringan yang tak berwujud yang hanya dapat di akses oleh perangkat-perangkat tertentu. Berikut beberapa perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk instalasi koneksi internet:

1. Komputer
komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengakses internet. spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet, antara lain:
- processor: otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi dalam komputer.
- RAM (Random Access Memory): berfungsi sebagai media penyimpanan sementara. RAM minimal 64MB.
- Harddisk: digunakan untuk media penyimpanan data secarmagnetik. Harddisk minimal 10GB.
- VGA Card: media penyimpanan data secara magnetik.
-monitor: perangkat output

2. Modem
berfungsi untuk mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya mengubah sinyal digital menjadi gelombang analog.

3. Line Telepon
diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet

4. Hub
digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer

5. Router
untuk menghubungkan dua buah LAN yang tipenya sama dan bisa juga menghubungkan dua buah LAN yang tipenya berbeda

6. Repeater
berguna untuk menerima sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli.

Software

1. Sistem Operasi
Sistem operasi adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi.

2. Web Browser
Web Browser adalah software yang berfungsi untuk menampilkan dan berinteraksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web.

3. Mesin Pencari (Search Engine)
Search engine adalah istilah atau penyebutan bagi website yang berfungsi sebagai mesin pencari, mesin pencari ini akan menampilkan informasi berdasarkan permintaan dari user pencari konten, konten yang ditampilkan adalah konten yang memang sudah terindex dan tersimpan di database server search engine-nya itu sendiri.

4. E-Mail Client
berfungsi untuk mengelola e-mail (electronic mail)

5. Instant Messaging Client
Sarana berkomunikasi langsung atau mengobrol melalui keyboard. Obrolan diketik, lalu dikirim ke lawan bicara. Biasanya dikenal dengan istilah chatting.

6. Software Utility
Perangkat lunak untuk perlindungan komputer serta plug in  pada komputer.


B. ISP (Internet Service Provider)

pengertian ISP:
Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah perusahaan atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet untuk perseorangan, perkantoran, kampus, sekolah, dan lain - lain.

Fungsi ISP:


  • Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet



  • Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.


  • Menyediakan modem untuk dial-up.


  • Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).


  • Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).


  • Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.


  • Memberi tempat untuk homepage.



  • Melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya.

  • Prosedur berlangganan ISP:
    Pelanggan harus mengikuti aturan berlangganan yang diterapkan oleh ISP tersebut.Biasanya masing-masing ISP memiliki aturan tersendiri, namun pada umumnya perusahaan penyedia layanan tersebut memberi larangan untuk penggunaan internet yang melawan hukum, pornografi, konten kekerasan, dan sangat tergantung peraturan perundangan konten multimedia internet, dalam hal ini sangat dipatuhi oleh pihak Internet Service Provider.


    C. Jenis-Jenis Koneksi Internet

    1. Dial Up
    Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam berteknologi CDMA. Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP. Setelah terhubung, komputer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.

    2. Broadband
    Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan kabel tv, dengan menggunakan modem broadband. Saat online dapat sekaligus nonton tidak berpengaruh. Biaya lebih hemat cukup membayar abodemen tv cable + biaya internet provider dan internet bisa di akses 24 jam online (no limit) tanpa batas. (fix rate bulanan) ditentukan oleh kecepatan yang diambil. Kecepatan mulai dari 384kb – 3mb saat ini. Namun hanya daerah yang dilewati kabel tv yang bisa menggunakan koneksi ini.

    3. ADSL
    ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

    4. Satelite VSAT
    Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung (parabola khusus) untuk menangkap sinyal satelit. Kecepatan dari 64 hingga 2mb (erlaku hanya di Indonesia) internasional lebih dari 2mb. Biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use. Lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.

    5. Wifi/Hotspot

    6. Cable Modem
    Cable Modem merupakan modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF) pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama digunakan untuk memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable dengan mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.


    Sumber:
    -http://mia-esta.blogspot.com/2012/03/petangkat-keras-dan-perangkat-lunak.html
    -http://farizazharabdillah.blogspot.com/2011/08/hardware-yang-digunakan-untuk-mengakses.html
    -http://lutfifadila.blogspot.com/2012/05/pengertian-dan-fungsi-isp-web-modem-dan.html
    -http://www.jaringankomputer.org/internet-service-provider-isp/
    -http://ekysite.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-koneksi-internet.html
    -http://stikomaren.wordpress.com/jenis-jenis-koneksi-internet/

    Sabtu, 04 Oktober 2014

    #Pinternet: Pengertian dan Sejarah Internet

    Pengertian Internet

    Secara harfiah, interconnected-network (internet) adalah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sedangkan Internet (dengan I huruf kapital), adalah sistem komputer umum yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket.
    Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara".
    Menurut pandangan ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio, maupun animasi dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja.
    Jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, ataupun instansi terkait.

    Sejarah Internet

    Berawal pada tahun 1957, melalui proyek ARPA yang disebut Advanced Research Project Agency Network atau disingkat ARPANET, Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet.
    Proyek internet pada mulanya hanya untuk keperluan Departemen Pertahanan Amerika. Pada saat itu militer membuat sistem jaringan komputer yang terpencar dengan cara menyambungkan beberapa komputer di wilayah-wilayah penting untuk mencegah terjadinya masalah ketika terjadi serangan dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat.
    Pada Oktober 1972, ARPANET secara umum diperkenalkan. Beberapa lama kemudian, ternyata proyek ini mendapat dukungan dan berkembang pesat di seluruh wilayah negara tersebut. Karena banyaknya universitas yang ingin bergabung di negara Amerika, maka ARPANET dibagi menjadi 2, yaitu MILNET dan ARPANET kecil. MILNET khusus untuk pengguna militer, dan ARPANET digunakan untuk pengguna non militer, seperti sekolah-sekolah universitas yang akan bergabung. Gabungan MILNET dan ARPANET ini akhirnya dikenal dengan sebutan DARPA Internet, yang kemudian disebut "internet" agar lebih mudah diingat.

    Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.

    Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.

    sumber:
    -http://budinugroho24.wordpress.com/about/pengertian-internet-atau-definisi-internet-2/
    -http://www.termasmedia.com/65-pengertian/71-pengertian-internet.html
    -http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-internet/
    -https://docs.google.com/document/d/1qCNWAFBXQvyfk2fygSB00o6w8n9z-VNxNUFrTs2Osvk/edit?pli=1#heading=h.gjdgxs
    -http://ilmupengetahuan.org/sejarah-perkembangan-internet/