Tema yang diberikan untuk tugas Ilmu Budaya Dasar
kali ini adalah 'Inovasi Manusia'. Saya akan membahas salah satu inovasi
manusia yang kita gunakan sehari-hari yaitu kertas. Kertas telah menjadi
kebutuhan manusia pada zaman sekarang, meskipun media cetak sedikit banyak
sudah tersaingi oleh media digital, tetapi kertas tetap sangat dibutuhkan.
Bayangkan hidup kita tanpa kertas, masih menulis di atas batu, tidak bisa
membaca buku, memasang iklan, membungkus makanan, dan masih banyak lagi hal
yang tidak bisa dilakukan tanpa kertas. Jadi, menurut saya kertas adalah salah
satu inovasi manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap peradaban dunia.
Saya akan mulai dari Sejarah ditemukannya kertas:
Sejarah
Kertas
Sebelum
ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung
yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti
dari batu, kayu, banbu, kulit atau binatang, sutra bahkan daun lontar yang
dirangkai seperti dijumpai pada naskah-naskah Nusantara beberapa abad lampau. Pada
105 sesudah Masehi dan seterusnya, pembuatan media tulisan dibuat dari berbagai
tanaman yang berserabut. Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papyrus sebagai
media tulis menulis, tetapi penggunaannya masih sangat mahal.
Kemudian,
tercatat dalam sejarah adalah peradaban China yang menyumbangkan kertas bagi
dunia. Tsai Lun menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di
seantero China pada tahun 1012 Masehi. Penggunaan kertas meluas di seluruh Cina,
dalam beberapa abad Cina sudah sanggup mengekspor kertas ke negara-negara Asia.
Lama sekali Cina merahasiakan cara pembuatan kertas ini. Di tahun 751, beberapa
tenaga ahli pembuat kertas tertawan oleh orang-orang Arab sehingga dalam tempo
singkat kertas sudah diproduksi di Baghdad dan Samarkand. Teknik pembuatan
kertas menyebar ke seluruh Arab dan baru abad ke-12 orang-orang Eropa belajar
teknik ini. Sesudah itulah pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah
Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas menggantikan kulit kambing
sebagai sarana tulis-menulis di Barat. Eropa maju dengan pesat, Ini menunjukan
bahwa penemuan Gutenberg merupakan salah satu faktor penting dalam memicu
perkembangan revolusioner di masa modern ini.
Proses
Pembuatan Kertas
Bahan
kayu yang umumnya digunakan untuk membuat kertas adalah pohon papyrus, mulberry
dan pinus. Jenis kayu tersebut di potong dari hutan produksi lalu
didiamkan ditempat penampungan yang telah disiapkan selama beberapa bulan
untuk menjaga kelembaban Log kayu.
Setelah
dikeluarkan dari tempat penampungan, kulit kayu di kupas dengan mesin. Proses
ini disebut juga dengan De Barker, setelah itu bagian kayu di belah – belah
menjadi ukuran yang lebih kecil menggunakan mesin chipping.
Setelah
kayu dipotong menjadi bagian yang kecil – kecil, proses selanjutnya adalah
memasak kayu chip tersebut dengan mesin gester dengan tujuan untuk memilah
serat kayu dengan lignin. Serat kayu ini yang dijadikan bahan utama untuk
pembuatan kertas.
Terdapat
2 macam proses pemasakan kertas, yaitu: Chemical Process & Mechanical
Pulping Process. Pengertian Pulp ( Pulping ) adalah proses
pemasakan kertas kedalam mesin getser. Proses pulp ini dapat dijelaskan secara
sederhana sebagai proses ‘pembuburan’ kertas dikarenakan pemasakan serbuk ini
menyerupai bentuk bubur.
Setelah
melalui proses pulping, pulp diolah kembali pada bagian stock
preparation untuk ‘meramu’ kertas dengan penambahan bahan – bahan kimia lainnya
seperti zat warna kertas (standar warna putih), zat retensi, zat filler (zat
untuk memadatkan pori – pori diantara serat kayu), air dll. Setelah
menyelesaikan tahap ini, proses dilanjutkan ke areal paper machine (mesin
kertas)
Dari
tahap stock preparation, bahan yang telah diramu tersebut dibersihkan terlebih
dahulu menggunakan cleaner / pembersih, barulah kemudian dimasukkan ke headbox
untuk membentuk ukuran lembaran kertas yang diletakkan diatas fourdinier table
(cetakan).
Alat
ini berfungsi untuk menguras zat air yang masih didalam stock preparation
(dewatering) untuk menghasilkan kertas basah yang memiliki kadar padat sekitar
20 persen.
Setelah
itu kadar kepadatan kertas ditingkatkan menjadi 50% menggunakan mesin Press
dengan membuang kadar air yang tersisa. Adapun proses yang dilalui oleh press
part adalah memasukkan kertas diantara dua buah roll besar yang berputar yang
diberi tekanan sehingga air yang tersisa dibuang keluar.
Proses
berikutnya dilanjutkan ke bagian pengeringan (dryer). Dryer berfungsi
untuk mengeringkan lagi kadar air yang tersisa agar hanya mencapai 6 % saja.
Hasilnya bahan yang telah melalui finishing tersebut dapat dikatakan sebagai
kertas jadi, yang kemudian di gulung ke dalam sebuah alat penggulung raksasa ( pop
reel ) hingga membentuk paper roll.
Paper
roll (gulungan
kertas) raksasa inilah yang merupakan bahan kertas jadi yang kemudian dijual
kepada produsen, pabrikan yang menggunakan kertas sebagai bahan dasar mereka
seperti; pabrik buku, surat kabar, dll.
Satu batang
pohon umumnya dapat menghasilkan sekitar 170 – 200 rim kertas.
Manfaat Kertas
Selain
untuk menulis dan menggambar, kertas memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti: uang, kertas lipat, pembungkus, pembersih (kertas tisu),
kertas dinding (wallpaper), hiasan, dan masih banyak lagi. Kertas ada
dimana-mana, kita sampai tidak menyadari bahwa semua itu terbuat dari bahan
yang sama, yaitu kertas.
Daur Ulang Kertas
Seperti
yang kita ketahui, kertas terbuat dari pohon. Setiap hari pasti ada banyak sekali
pohon yang ditebang untuk membuat kertas. Sedangkan kita juga membutuhkan pohon
untuk mendapatkan oksigen, menahan polusi, dan menjaga bumi dari global warming.
Meskipun telah ada peraturan untuk menanam pohon kembali setelah menebang
pohon, tetap saja kita harus meminimalisir penebangan pohon. Caranya adalah
dengan menghemat pemakaian kertas, menggunakan lagi kertas yang masih bisa
dipakai, dan mendaur ulang kertas menjadi bentuk lain atau menjadi kertas lagi.
Berikut adalah cara untuk mendaur ulang kertas menjadi kertas lagi:
·
Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti papan
triplek kain tipis, screen (biasa digunakan sebagai alat
menyablon) dengan kerapatan 36 atau 38 berukuran 25 x 25 centimeter atau 35 x
45 centimeter, rakel (alat perata), blender, bak besar berukuran 60 x 70
centimeter atau ember, kertas-lertas bekas (limbah), pewarna alami atau buatan,
pemutih, dan lem kayu.
·
Langkah pertama dalam pembuatan kertas daur ulang,
kertas bekas seperti koran, hvs berbagai ukuran, atau karton terlebih dahulu
disobek-sobek kecil dan direndam dalam air selama sekitar dua hingga empat jam
(bergantung jenis kertas, semakin tebal semakin membutuhkan waktu lama
perendaman). Untuk memperoleh hasil kertas baru yang baik, rendaman kertas juga
dapat dilakukan dengan blender hingga halus dan menjadi bubur (pulp)
dengan perbandingan 1 gelas kertas dan 3 gelas air.
·
Langkah kedua, blender juga sekitar satu setengah
sendok teh lem kayu sebagai perekat. Langkah kedua, masukkan bubur kertas ke
dalam bak persegi berisi air dengan perbandingan 15 liter air dan 3 liter bubur
kertas.
·
Langkah ketiga, masukkan screen yang
sudah dibingkai persegi (ukuran disesuaikan) ke dalam bak hingga terendam dan
angkat (tiriskan). Pastikan bubur kertas merata di atas permukaan screen.
Setelah itu, siapkan dan pasang papan triplek yang sudah dibasahi air dengan
kemiringan 45 derajat. Tempelkan screen pada papan tadi lalu
gosok beberapa kali dengan rakel di atas permukaan screen hingga
airnya turun. Jika sudah selesai jemur dan keringkan. Kemudian kertas pun siap
dipergunakan.
Ulangi
semua langkah di atas dengan cara yang sama untuk memperoleh jumlah kertas daur
ulang yang diinginkan. Hanya saja, hasil tersebut kemungkinan kurang optimal,
misalnya tekstur dan permukaan kertas yang tidak merata atau halus. Jika ingin
menghasilkan kertas berwarna, dapat juga diberi zat pewarna alami seperti
kunyit (kuning), daun jadi (merah), gambir (hitam), daun pandan (hijau), dan
pacar cina (merah muda).
Kesimpulan
Kertas
adalah salah satu benda yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Penemuan kertas
adalah salah satu penemuan yang mengubah peradaban dunia ke era yang modern. Terkadang
kita menyepelekan benda yang kecil dan sederhana, kita tidak pernah berpikir
bagaimana, kapan, oleh siapa benda itu ditemukan. Bagaimana jika benda itu
tidak ditemukan? Pastinya kita belum memasuki era modern jika kertas belum ditemukan.
Kita masih menulis pada tablet dari tanah lempung yang dibakar, belum ada Koran,
majalah, buku pengetahuan, buku cerita, informasi yang kita dapatkan terbatas
hanya dari mulut ke mulut, hanya hal-hal penting yang bisa di tulis oleh orang
penting seperti raja, itupun di tulis pada buku yang terbuat dari bambu yang
sangat berat dan tidak praktis, atau ditulis pada kain sutera yang sangat mahal
dan tidak semua orang bisa memilikinya, kita juga membersihkan kotoran hanya
dengan batu dan tanah, membungkus barang dengan daun, tidak ada permainan
monopoli, ular tangga, bahkan mungkin kita tidak bisa membaca karena tidak ada
media untuk membaca. Dan pastinya jika kertas belum ditemukan, para
penemu-penemu lain akan susah menuliskan idenya dan susah untuk mewariskan
penemuan itu pada generasi seterusnya karena tidak ada media yang tepat selain
kertas untuk menulis dan menyimpan hasil penemuan pada waktu itu. Jadi, apakah
sekarang anda sudah sadar betapa pentingnya kertas bagi kehidupan anda dan bagi
perubahan peradaban dunia?
Tetapi
tidak ada yang sempurna, kertas pun memiliki kekurangan, yaitu menghabiskan
pohon di bumi. Oleh karena itu penggunaan kertas yang banyak juga harus
diimbangi dengan pelestarian alam seperti menanam pohon, menjaga lingkungan,
dan mengurangi polusi agar global warming tidak meningkat dengan pesat. Kita juga
dapat melakukan daur ulang dengan cara yang saya tuliskan di atas.
Pada
zaman sekarang, pemakaian kertas juga sudah mulai berkurang dengan adanya
teknologi komputer, tablet, dan gadget-gadget lain yang lebih praktis daripada
kertas. Kita bisa membaca buku, mengetahui informasi terbaru, menulis hal-hal
penting, dan mengirim surat elektronik melalui gadget. Membungkus makanan pun
sekarang bisa digantikan dengan plastik. Itu semua sudah membantu mengurangi
pemakaian kertas dan membantu mengurangi penebangan pohon besar-besaran. Tetapi
bukan berarti kertas tidak di gunakan sama sekali, karena ada lebih banyak lagi
kegunaan kertas yang masih dibutuhkan oleh manusia.
Sekian makalah dari saya, mohon maaf jika ada kekurangan. Jika ada saran, bisa disampaikan pada tempat ‘komentar’ di bawah post ini. Semoga post ini bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih.
Sumber:
- http://caesararis.blogspot.com/2011/10/sejarah-kertas-dan-perkembangannya.html
- http://www.uinjkt.ac.id/index.php/component/content/article/3-seputar-kampus/1490-membuat-daur-ulang-kertas-menyelamatkan-bumi.html
- http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-lingkungan/proses-pembuatan-kertas/