Minggu, 10 November 2013

Inovasi Manusia: Kertas

Tema yang diberikan untuk tugas Ilmu Budaya Dasar kali ini adalah 'Inovasi Manusia'. Saya akan membahas salah satu inovasi manusia yang kita gunakan sehari-hari yaitu kertas. Kertas telah menjadi kebutuhan manusia pada zaman sekarang, meskipun media cetak sedikit banyak sudah tersaingi oleh media digital, tetapi kertas tetap sangat dibutuhkan. Bayangkan hidup kita tanpa kertas, masih menulis di atas batu, tidak bisa membaca buku, memasang iklan, membungkus makanan, dan masih banyak lagi hal yang tidak bisa dilakukan tanpa kertas. Jadi, menurut saya kertas adalah salah satu inovasi manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap peradaban dunia. Saya akan mulai dari Sejarah ditemukannya kertas:

Sejarah Kertas
Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, banbu, kulit atau binatang, sutra bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah-naskah Nusantara beberapa abad lampau. Pada 105 sesudah Masehi dan seterusnya, pembuatan media tulisan dibuat dari berbagai tanaman yang berserabut. Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papyrus sebagai media tulis menulis, tetapi penggunaannya masih sangat mahal.
Kemudian, tercatat dalam sejarah adalah peradaban China yang menyumbangkan kertas bagi dunia. Tsai Lun menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 1012 Masehi. Penggunaan kertas meluas di seluruh Cina, dalam beberapa abad Cina sudah sanggup mengekspor kertas ke negara-negara Asia. Lama sekali Cina merahasiakan cara pembuatan kertas ini. Di tahun 751, beberapa tenaga ahli pembuat kertas tertawan oleh orang-orang Arab sehingga dalam tempo singkat kertas sudah diproduksi di Baghdad dan Samarkand. Teknik pembuatan kertas menyebar ke seluruh Arab dan baru abad ke-12 orang-orang Eropa belajar teknik ini. Sesudah itulah pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas menggantikan kulit kambing sebagai sarana tulis-menulis di Barat. Eropa maju dengan pesat, Ini menunjukan bahwa penemuan Gutenberg merupakan salah satu faktor penting dalam memicu perkembangan revolusioner di masa modern ini.

Proses Pembuatan Kertas
Bahan kayu yang umumnya digunakan untuk membuat kertas adalah pohon papyrus, mulberry dan pinus. Jenis kayu tersebut di potong dari hutan produksi lalu didiamkan  ditempat penampungan yang telah disiapkan selama beberapa bulan untuk menjaga kelembaban Log kayu.


Setelah dikeluarkan dari tempat penampungan, kulit kayu di kupas dengan mesin. Proses ini disebut juga dengan De Barker, setelah itu bagian kayu di belah – belah menjadi ukuran yang lebih kecil menggunakan mesin chipping.


Setelah kayu dipotong menjadi bagian yang kecil – kecil, proses selanjutnya adalah memasak kayu chip tersebut dengan mesin gester dengan tujuan untuk memilah serat kayu dengan lignin. Serat kayu ini yang dijadikan bahan utama untuk pembuatan kertas.
Terdapat 2 macam proses pemasakan kertas, yaitu: Chemical Process & Mechanical Pulping Process. Pengertian Pulp ( Pulping ) adalah proses pemasakan kertas kedalam mesin getser. Proses pulp ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai proses ‘pembuburan’ kertas dikarenakan pemasakan serbuk ini menyerupai bentuk bubur.


Setelah melalui proses pulping, pulp diolah kembali pada bagian stock preparation untuk ‘meramu’ kertas dengan penambahan bahan – bahan kimia lainnya seperti zat warna kertas (standar warna putih), zat retensi, zat filler (zat untuk memadatkan pori – pori diantara serat kayu), air dll. Setelah menyelesaikan tahap ini, proses dilanjutkan ke areal paper machine (mesin kertas)


Dari tahap stock preparation, bahan yang telah diramu tersebut dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cleaner / pembersih, barulah kemudian dimasukkan ke headbox untuk membentuk ukuran lembaran kertas yang diletakkan diatas fourdinier table (cetakan).
Alat ini berfungsi untuk menguras zat air yang masih didalam stock preparation  (dewatering) untuk menghasilkan kertas basah yang memiliki kadar padat sekitar 20 persen.
Setelah itu kadar kepadatan kertas ditingkatkan menjadi 50% menggunakan mesin Press dengan membuang kadar air yang tersisa. Adapun proses yang dilalui oleh press part adalah memasukkan kertas diantara dua buah roll besar yang berputar yang diberi tekanan sehingga air yang tersisa dibuang keluar.
Proses berikutnya dilanjutkan ke bagian pengeringan (dryer). Dryer berfungsi untuk mengeringkan lagi kadar air yang tersisa agar hanya mencapai 6 % saja. Hasilnya bahan yang telah melalui finishing tersebut dapat dikatakan sebagai kertas jadi, yang kemudian di gulung ke dalam sebuah alat penggulung raksasa ( pop reel ) hingga membentuk paper roll.
Paper roll (gulungan kertas) raksasa inilah yang merupakan bahan kertas jadi yang kemudian dijual kepada produsen, pabrikan yang menggunakan kertas sebagai bahan dasar mereka seperti; pabrik buku, surat kabar, dll.


Satu batang pohon umumnya dapat menghasilkan sekitar 170 – 200 rim kertas.

Manfaat Kertas
Selain untuk menulis dan menggambar, kertas memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti: uang, kertas lipat, pembungkus, pembersih (kertas tisu), kertas dinding (wallpaper), hiasan, dan masih banyak lagi. Kertas ada dimana-mana, kita sampai tidak menyadari bahwa semua itu terbuat dari bahan yang sama, yaitu kertas.






Daur Ulang Kertas

Seperti yang kita ketahui, kertas terbuat dari pohon. Setiap hari pasti ada banyak sekali pohon yang ditebang untuk membuat kertas. Sedangkan kita juga membutuhkan pohon untuk mendapatkan oksigen, menahan polusi, dan menjaga bumi dari global warming. Meskipun telah ada peraturan untuk menanam pohon kembali setelah menebang pohon, tetap saja kita harus meminimalisir penebangan pohon. Caranya adalah dengan menghemat pemakaian kertas, menggunakan lagi kertas yang masih bisa dipakai, dan mendaur ulang kertas menjadi bentuk lain atau menjadi kertas lagi. Berikut adalah cara untuk mendaur ulang kertas menjadi kertas lagi:
·         Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti papan triplek kain tipis, screen (biasa digunakan sebagai alat menyablon) dengan kerapatan 36 atau 38 berukuran 25 x 25 centimeter atau 35 x 45 centimeter, rakel (alat perata), blender, bak besar berukuran 60 x 70 centimeter atau ember, kertas-lertas bekas (limbah), pewarna alami atau buatan, pemutih, dan lem kayu.
·         Langkah pertama dalam pembuatan kertas daur ulang, kertas bekas seperti koran, hvs berbagai ukuran, atau karton terlebih dahulu disobek-sobek kecil dan direndam dalam air selama sekitar dua hingga empat jam (bergantung jenis kertas, semakin tebal semakin membutuhkan waktu lama perendaman). Untuk memperoleh hasil kertas baru yang baik, rendaman kertas juga dapat dilakukan dengan blender hingga halus dan menjadi bubur (pulp) dengan perbandingan 1 gelas kertas dan 3 gelas air.
·         Langkah kedua, blender juga sekitar satu setengah sendok teh lem kayu sebagai perekat. Langkah kedua, masukkan bubur kertas ke dalam bak persegi berisi air dengan perbandingan 15 liter air dan 3 liter bubur kertas.
·         Langkah ketiga, masukkan screen yang sudah dibingkai persegi (ukuran disesuaikan) ke dalam bak hingga terendam dan angkat (tiriskan). Pastikan bubur kertas merata di atas permukaan screen. Setelah itu, siapkan dan pasang papan triplek yang sudah dibasahi air dengan kemiringan 45 derajat. Tempelkan screen pada papan tadi lalu gosok beberapa kali dengan rakel di atas permukaan screen hingga airnya turun. Jika sudah selesai jemur dan keringkan. Kemudian kertas pun siap dipergunakan.
Ulangi semua langkah di atas dengan cara yang sama untuk memperoleh jumlah kertas daur ulang yang diinginkan. Hanya saja, hasil tersebut kemungkinan kurang optimal, misalnya tekstur dan permukaan kertas yang tidak merata atau halus. Jika ingin menghasilkan kertas berwarna, dapat juga diberi zat pewarna alami seperti kunyit (kuning), daun jadi (merah), gambir (hitam), daun pandan (hijau), dan pacar cina (merah muda).

Kesimpulan
Kertas adalah salah satu benda yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Penemuan kertas adalah salah satu penemuan yang mengubah peradaban dunia ke era yang modern. Terkadang kita menyepelekan benda yang kecil dan sederhana, kita tidak pernah berpikir bagaimana, kapan, oleh siapa benda itu ditemukan. Bagaimana jika benda itu tidak ditemukan? Pastinya kita belum memasuki era modern jika kertas belum ditemukan. Kita masih menulis pada tablet dari tanah lempung yang dibakar, belum ada Koran, majalah, buku pengetahuan, buku cerita, informasi yang kita dapatkan terbatas hanya dari mulut ke mulut, hanya hal-hal penting yang bisa di tulis oleh orang penting seperti raja, itupun di tulis pada buku yang terbuat dari bambu yang sangat berat dan tidak praktis, atau ditulis pada kain sutera yang sangat mahal dan tidak semua orang bisa memilikinya, kita juga membersihkan kotoran hanya dengan batu dan tanah, membungkus barang dengan daun, tidak ada permainan monopoli, ular tangga, bahkan mungkin kita tidak bisa membaca karena tidak ada media untuk membaca. Dan pastinya jika kertas belum ditemukan, para penemu-penemu lain akan susah menuliskan idenya dan susah untuk mewariskan penemuan itu pada generasi seterusnya karena tidak ada media yang tepat selain kertas untuk menulis dan menyimpan hasil penemuan pada waktu itu. Jadi, apakah sekarang anda sudah sadar betapa pentingnya kertas bagi kehidupan anda dan bagi perubahan peradaban dunia?
Tetapi tidak ada yang sempurna, kertas pun memiliki kekurangan, yaitu menghabiskan pohon di bumi. Oleh karena itu penggunaan kertas yang banyak juga harus diimbangi dengan pelestarian alam seperti menanam pohon, menjaga lingkungan, dan mengurangi polusi agar global warming tidak meningkat dengan pesat. Kita juga dapat melakukan daur ulang dengan cara yang saya tuliskan di atas.
Pada zaman sekarang, pemakaian kertas juga sudah mulai berkurang dengan adanya teknologi komputer, tablet, dan gadget-gadget lain yang lebih praktis daripada kertas. Kita bisa membaca buku, mengetahui informasi terbaru, menulis hal-hal penting, dan mengirim surat elektronik melalui gadget. Membungkus makanan pun sekarang bisa digantikan dengan plastik. Itu semua sudah membantu mengurangi pemakaian kertas dan membantu mengurangi penebangan pohon besar-besaran. Tetapi bukan berarti kertas tidak di gunakan sama sekali, karena ada lebih banyak lagi kegunaan kertas yang masih dibutuhkan oleh manusia.

Sekian makalah dari saya, mohon maaf jika ada kekurangan. Jika ada saran, bisa disampaikan pada tempat ‘komentar’ di bawah post ini. Semoga post ini bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih.

Sumber: