Rabu, 27 Mei 2015

Kesehatan Mental: Hubungan antara Kesehatan Mental dengan Kecerdasan Emosional

BEBERAPA DEFINISI KESEHATAN MENTAL
Berikut ini merupakan beberapa defenisi dari kesehatan mental:
1.  Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari gejola jiwa (neurose) dan gejola penyakit jiwa (psychose).
2. Kesehatan Mental adalah adanya kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menyesuaikan diri dengan orang lain, masyarakat atau lingkungannya.
3.  Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan seseorang untuk mengembangkan potensi bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin sehingga menyebabkan kebahagiaan diri sendiri dan orang lain serta terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa.
4.  Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta terciptanya kemempuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan hatinya.

DEFINISI KECERDASAN EMOSIONAL

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk secara sah alasan dengan emosi dan menggunakan emosi untuk meningkatkan pikiran.

Definisi yang lebih formal ...

Kami mendefinisikan EI sebagai kapasitas untuk alasan tentang emosi, dan emosi untuk meningkatkan pemikiran. Ini termasuk kemampuan untuk secara akurat memahami emosi, untuk mengakses dan menghasilkan emosi sehingga dapat membantu pikiran, memahami emosi dan pengetahuan emosional, dan reflektif mengatur emosi sehingga untuk mempromosikan pertumbuhan emosi dan intelektual.

Berikut ini adalah definisi lain rekan-rekan saya dan saya telah bekerja:

Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk mengenali makna emosi dan hubungan mereka, dan untuk alasan dan memecahkan masalah atas dasar mereka. Kecerdasan emosional terlibat dalam kapasitas untuk merasakan emosi, mengasimilasi perasaan-emosi yang terkait, memahami informasi dari emosi, dan mengelolanya.

Emosi. Dalam model ini, emosi mengacu pada keadaan perasaan (termasuk respon fisiologis dan kognisi) yang menyampaikan informasi tentang hubungan. Misalnya, kebahagiaan adalah negara perasaan yang juga menyampaikan informasi tentang hubungan - biasanya, yang ingin bergabung dengan orang lain. Demikian pula, rasa takut adalah keadaan perasaan yang sesuai dengan hubungan - dorongan untuk melarikan diri orang lain.

Intelijen. Dalam model ini, intelijen mengacu pada kapasitas untuk alasan sah tentang informasi.


Sumber:

Yusak Burhanuddin. Kesehatan Mental, Bandung: Pustaka Setia, 1998.

Mayer, JD, Caruso, D., & Salovey, P. (1999). Emotional intelligence meets traditional standards for an intelligence. Intelligence, 27, 267-298.

Mayer, JD, Salovey, P., & Caruso, DR (2000). Models of emotional intelligence. In RJ Sternberg (Ed.). Handbook of Intelligence (pp. 396-420). Cambridge, England: Cambridge University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar